prediksiberhadiah.com

Sehebatnya Mbappe, Aturan Klub Harus Tetap Dipatuhi

Di Ligue Le Classique 1 barangkali sudah tidak lagi bisa di sebuat sebagai Le
Classique. Karena begini. Nama dari Le Claasique itu di beri karena dua kontestan yang ada di sana, Paris Saint-Germain dan juga Olympique Marseille, adalah dua dari tim terkuat yang harus nya bisa saling mengalahkan. Tapi faktanya, Akhir-akhir ini hal tersebut masih belum pernah terjadi.

Terakhir kali nya Marseille menang atas Paris Saint-Germant adalah di tahun 2011. Pada saat itu, Paris Saint-Germant memang sudah jadi milik dari Qatar Sport Investment (QSI). Akan tetapi, mereka masih juga belum sekuat yang sekarang. Bahkan, pada musim di tahun 2011/12 itu yang jadi juara Ligue 1 bukan lah Paris Saint- Germant, melainkan tim dari kejutan bernama Montpellier.

Pada hari senin (29/10/2018) WIB, Marseille telah menelan kekalahan dari kedelapan dan sepuluh pertandingan terakhirnya yang menghadapi Paris Saint-German. Berlaga di Velodrome Stade, Payet Dimitri dkk, kalah dengan total skor 0-2.

Sebenar nya, Marseille tidak hanya bisa dibilang tampil cukup buruk pada laga tersebut. Dengan persentase telah menguasaan bola 46 persen, mereka juga mampu melepas jumlah 12 tembakan. Jumlah tembakan Marseille hanya itu berselisih satu dari semua total upaya yang terlah dilancarkan oleh tim tamu. Pendek kata, Marseille telah berhasil mengimbangi Paris Saint-Germant. Setidaknyam begitulah yang telah terjadi sampai pertandingan yang memasuki menit ke 62.

Posted in Tak Berkategori