Sudah jatuh tertimpa tangga lagi. Tidak hanya gagal membawa Paris Saint Germain ( PSG ) menjadi juara di Piala Prancis, Neymar juga dikatakan berselisih dengan salah seorang fans dan memukulnya.
Pada saat laga di final Piala Prancis atau yang di kenal dengan Coupe de France yang di gelar di Stade de France, Minggu ( 28 April 2019 ) dini hari WIB, Paris Saint Germain ( PSG ) sempat unggul dengan skor 2-0 dari gol yang disumbangkan oleh Dani Alves dan juga Neymar.
Akan tetapi, Renned menghidupakn kembali harapan melalui gol bunuh diri dari Presnel Kimpembe dan pada akhirnya menyamakan skor dari gol yang dilakukan oleh Mexer. Skor pun menjadi 2-2 dan bertahan sampai 2×15 menit perpanjangan waktu.
Pada saat drama adu penalti, Paris Saint Germain ( PSG ) menyerah dengan total skor 5-6 dan mereka pun gagal untuk meneruskan dominasinya untuk bertahan di kompetisi ini sampai empat musim terakhir. Alhasil, Paris Saint Germain ( PSG ) pun harus puas dengan hanya mempunyai satu gelar musim yaitu Ligue 1.
Penderitaan Paris Saint Germain semakin bertambah dikarenakan pada saat laga itu mereka harus kehilangan satu pemain yakni Kylian Mbappe yang terkena kartu merah. Tidak hanya itu saja, pemain bintang dari PSG, Neymar juga terlibat di dalam masalah setelah pertandingan berakhir.
Pada saat prosesi penerimaan medali kemenangan, para pemain Paris Saint Germain ( PSG ) lebih dulu menaiki podium dan ada salah satu penggemar yang merekamnya. Akan tetapi, pada saat Neymar melewati kerumunan penggemar itu, tiba-tiba saja dia berhenti berjalan dan menunjukkan mimik wajah rasa tidak senangnya dengan aksi penggemar itu.
Neymar tiba-tiba melayangkan tinjunya ke arah penggemar itu, tetapi secepat kilat langsung dilerai oleh rekan-rekan satu teamnya dan dia pun kembali berjalan lagi. Marquinhos yang sedang berada di belakang Neymar pun mencoba untuk menenangkan penggemar dan langsung meminta penjelasan.
Tentu saja itu menjadi insiden terburuk untuk Paris Saint Germain ( PSG ) untuk musim ini. Apalagi kemarin Neymar baru saja diberikan hukuman larangan untuk mengikuti tiga pertandingan di Liga Champions karena dia sudah menghina official di sosial media.