Tiga korban selamat pada teror bom di sidoarjo Jawa Timur adalah anak dari pelaku bom bunuh diri di rumah susun lantai 5 blok B nomor 2. Ketiga anak yang selamat masih menjalani perawatan medis di rumah sakit.
Ketika di jumpai oleh kaproli Jendral Tito Karnavian ketiga anak tersebut mengaku bahwa seringkali diajak oleh ayahnya untuk melakukan aksi jihat. keinginan tersebut sudah sering mendapatkan penolakkan dari ketiga anaknya tersebut.
ketiganya mengaku bahwa ajakan ayahnya tersebut bertentangan dengan pemahaman mereka saat belajar agama islam. menurut ketiganya ayahnya sering mendengarkan acara khotbah keagamaan melalui media internet. ayah dari ketiga anak tersebut dikenal sebagai seorang penjual jam tangan online.
Bom yang meledak di rumahnya tersebut merupakan hasil rakitan tangan sang ayah. menurut pengakuan dari salah seorang anak yang selamat tersebut bom yang di rakit tersebut di pelajari ayahnya lewat internet. ketiga korban tersebut mengaku tidak mengira bahwa barang yang di buat ayahnya tersebut adalah sebuah bom yang akan diledakan oleh ayahnya.
Bom tersebut meledak di kamar yang di tinggal oleh mereka sekeluarga dan tercatat dari aksi bom bunuh diri yang dilakukan oleh Anton Febryanto telah menewaskan istri dan salah seorang anaknya yakni Puspita Sari dan RAR.
Aksi bom bunuh diri tersebut diketahui merupakan aksi teror lanjutan yang dilakukan oleh para jaringan teroris menyusul bom di tiga gereja yang terjadi di kota Surabaya.