“Ini bukan olahraga,” katanya berulang kali. Pep Guardiola, manajer Manchester City, mengemukakan, seperti yang dilakukannya beberapa bulan lalu, gagasannya bahwa gagasan Liga Super Eropa bertentangan dengan esensi dan prinsip-prinsip olahraga sepopuler sepak bola. “Saya memiliki sedikit informasi, saya tidak tahu apa yang pada akhirnya akan terjadi, tetapi yang saya rasakan adalah bahwa hal itu tidak dapat dianggap sebagai olahraga ketika hubungan antara usaha dan penghargaan tidak ada; atau ketika kesuksesan dijamin untuk beberapa orang. Atau kalau tidak masalah rugi, ”jelasnya.

Meskipun City, salah satu dari 12 klub kuat yang telah mempromosikan proyek kompetisi semi tertutup ini – 12 tim pendiri (atau 15 menurut beberapa sumber yang menunjukkan bahwa akan ada tiga klub undangan lainnya) akan selalu mengikuti kompetisi, akan ada lima lainnya yang akan lolos setiap tahun–, bermain Kamis ini melawan Aston Villa, dalam konferensi pers sebelum pertandingan ada banyak pembicaraan tentang sepak bola, tetapi sedikit tentang hari ke-32 liga Inggris.

“Saya ingin kompetisi sekuat mungkin, terutama Liga Inggris. Tapi rasanya tidak adil bagi saya bahwa sebuah tim bekerja dan bekerja untuk mencapai puncak dan tidak bisa lolos karena posisi tersebut sudah dijamin oleh tim lain. Ini bukan olahraga. Itu sesuatu yang lain, ”desak Guardiola.

Pelatih, yang ditanyai lagi dan lagi tentang subjek minggu ini, memberikan pendapatnya, meskipun dia tidak berbicara melalui mulut klub kota Manchester: “Saya mengetahui beberapa jam sebelum pernyataan itu keluar. Orang-orang yang bertanggung jawab atas Liga Super ini yang harus keluar dan menjelaskan diri mereka sendiri. Saya tidak punya semua jawaban. Saya hanya punya beberapa informasi. Saya tidak tahu mengapa tim-tim ini dipilih untuk memainkan kompetisi hipotetis ini ”.

Dia, bagaimanapun, memiliki kata-kata untuk mereka yang, dari sisi lain, telah menciptakan kesamaan dengan UEFA: “Masing-masing memperhatikan kepentingannya sendiri. Jangan biarkan mereka mengatakan bahwa ini untuk kebaikan semua. UEFA harus memahami bahwa mereka telah gagal. Itu juga salahnya. Lewandowski absen di Liga Champions karena dia harus bermain untuk Polandia pada Maret, ”katanya dengan nada marah.

City akan memainkan leg pertama semifinal Liga Champions pada Rabu pekan depan di Paris melawan PSG, salah satu klub yang, untuk saat ini, tersisih dari Liga Super kontroversial itu.

Kategori sepak bola Karim Benzema (Lyon, Prancis, 33 tahun) tumbuh tanpa batas. Dari posisi depan yang selalu egois, cara cerdas dan kepeduliannya dalam memahami permainan menyatukan ringkasan kemampuan. Pada teknik individu yang melekat, dia menambahkan kesederhanaan dan kemampuan untuk meningkatkan tindakan yang melewati kakinya, tetapi digerakkan di otaknya. Sekarang, sebagai tambahan, sangat penting untuk menonjolkan bakatnya sebagai direktur: 24 gol sejauh musim ini, termasuk tujuh gol dari kepala, senjata barunya.

Itu adalah Benzema paling total. Dia baru saja mengalahkan sembilan gol klasik dalam sejarah Real Madrid, Carlos Santillana, di liga. Melawan Eibar dia mencetak 187 gol dan sekarang hanya memiliki Cristiano Ronaldo (312), Raúl (228) dan Alfredo di Stéfano (216) di depan. Di Liga Champions ia menambahkan 70, satu dari Raúl dan dua dari Lewandowski. Dia adalah satu-satunya pesepakbola, bersama dengan Messi, yang telah mencetak setidaknya satu target dalam 16 edisi terakhir Liga Champions. Multi Karim. Dalam aspek pencetak golnya yang semakin menonjol, ada sebelum dan sesudah kepergian Cristiano Ronaldo. Pemain Portugal itu pergi ke Juventus setelah mencetak 36 gol dari Benzema sementara pemain Prancis itu bertahan di Bernabéu setelah mencetak 27 gol dari bola yang diterima dari Cristiano.

Dalam repertoar penyelesaiannya yang lebar, Karim secara khusus menarik perhatian karena kemudahannya dalam melewati udara, mencapai posisi finis hampir selalu di tiang terjauh dari area tempat pukulan tengah. Itulah area pengaruh Cristiano, yang hampir secara eksklusif mendominasi varian aerial. Sejak tiba di Bernabéu pada 2009, ia menjadi sundulan terbaik di liga utama, dengan 79 gol, untuk 26 gol Benzema.

Di antara pesepakbola aktif, dalam peringkat gol sundulan, Benzema sudah menempati tempat istimewa baik di kompetisi kontinental (terbaik ketiga, dengan 14 gol, di belakang Cristiano 26 dan Lewandowski 16) dan di La Liga. (28, hanya dilampaui oleh Sergio Ramos ’38 ). Dalam sembilan musim pertamanya berseragam putih, Benzema mencetak 26 gol dengan kepalanya. Sejak kepergian Cristiano, dalam dua setengah musim, dia sudah menambah 22 gol. Ledakannya terjadi tepat di tahun pertama (2018-19), di mana dia naik menjadi 11 gol. Yang terakhir dia membuat empat dan saat ini dia memiliki tujuh (lima di Liga, pencetak gol terbanyak saat ini dengan En-Nesyri, dan dua di Liga Champions).